DUALISME PENGELOLAAN PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL ISHLAH RANCAJAYA DAN SEKOLAH DASAR NEGERI KARYASARI 2
Isi Artikel Utama
Awin
Enok Suparyati
Mumu Zainal Mutaqin
Muhammad Arifin
Penelitian ini membahas tentang dualisme pengelolaan pendidikan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah Rancajaya dan Sekolah Dasar Negeri Karyasari 2. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan dan persamaan dalam aspek manajerial, kurikulum, dan pelaksanaan pendidikan Islam di kedua lembaga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madrasah Ibtidaiyah berada di bawah naungan Kementerian Agama dan menerapkan integrasi antara pendidikan umum dan agama secara seimbang, sedangkan Sekolah Dasar Negeri Karyasari 2 berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan pelaksanaan pendidikan Islam yang terbatas pada jam pelajaran tertentu. Dualisme ini berdampak pada pembentukan karakter keagamaan siswa serta kualitas pengalaman pendidikan secara keseluruhan. Diperlukan sinergi kebijakan antar kementerian untuk menciptakan sistem pendidikan Islam yang merata dan berkualitas di semua jenjang.
Azra, A. (2012). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Kencana.
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2007). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theories and Methods (5th ed.). Boston: Pearson.
Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research (4th ed.). Boston, MA: Pearson.
Departemen Agama RI. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depag RI.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (2019). Peta Jalan Pendidikan Islam 2020–2045. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Hasan, L. (2009). Pendidikan agama Islam dan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hasan, N. (2017). Education, Young Islamists and Integrated Islamic Schools in Indonesia. Studia Islamika, 24(3), 601–632. https://doi.org/10.15408/sdi.v24i3.4188
Lickona, T. (2004). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.
Majid, A. (2014). Strategi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.
Muslich, M. (2011). Desain kurikulum dan pembelajaran berbasis kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.
Nata, A. (2003). Manajemen pendidikan: Mengelola sekolah secara efektif dan efisien. Jakarta: Kencana.
Owens, R. G. (2001). Organizational behavior in education: Instructional leadership and school reform (7th ed.). Boston: Allyn & Bacon.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research and Evaluation Methods (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Slavin, R. E. (2012). Educational psychology: Theory and practice (10th ed.). Boston: Pearson.
Sutiah, S. (2017). Manajemen pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish.
Suyadi. (2013). Strategi pembelajaran pendidikan anak usia dini. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tilaar, H. A. R. (2002). Perubahan sosial dan pendidikan: Pengantar pedagogik transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Jakarta: Departemen Agama RI.
Yin, R. K. (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York: Guilford Press.
Zuhairini, et al. (2007). Metodologi pengajaran agama. Jakarta: Bumi Aksara.
Zuhdi, M. (2011). Modernization of Indonesian Islamic schools’ curricula, 1945–2003. International Journal of Inclusive Education, 15(1), 63–76. https://doi.org/10.1080/13603110903560085