REPRODUKSI DAN REKONSTRUKSI BUDAYA DALAM KONTEKS KOMUNIKASI ISLAM
Isi Artikel Utama
Iqbal Murtazza
Budaya merupakan satu hal yang sangat fundamental dalam upaya membangun kepribadian seseorang atau sebuah komunitas. Budaya tidak hanya dipahami sebagai warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi, tetapi juga sebagai hasil interaksi dinamis antara individu dan kelompok dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi. Di era globalisasi saat ini, komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas budaya suatu masyarakat. Komunikasi Islam menjadi salah satu sarana yang efektif untuk mereproduksi dan merekonstruksi budaya. Reproduksi dan rekonstruksi budaya merupakan dua konsep penting yang saling berhubungan dalam memahami dinamika sosial dan komunikasi. Dalam konteks Islam, kedua konsep ini berperan penting dalam penyebaran ajaran, nilai, dan norma-norma yang membentuk masyarakat Muslim. Dalam Jurnal ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana reproduksi dan rekonstruksi budaya terjadi dalam komunikasi Islam, serta implikasinya terhadap identitas, nilai, dan praktik sosial. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif fenomologis, yaitu mendeskripsikan dan menggambarkan permasalahan yang diteliti menurut kejadian yang sebenarnya. Pengumpulan data dengan metode penelitian perpustakaan. Hasil Pembahasan berupa reproduksi budaya merujuk pada cara-cara di mana sebuah kelompok atau masyarakat mentransfer pengetahuan, nilai, kepercayaan, dan praktik-praktik yang dianggap penting untuk kelangsungan hidup dan identitasnya. Sedangkan rekonstruksi budaya melibatkan upaya untuk mempertahankan identitas suatu kelompok atau masyarakat di tengah-tengah perubahan. Dengan adanya jurnal ini diharapkan dapat menambah wawasan, memberikan informasi yang tepat, serta dapat dijadikan bahan studi bagi kalangan aktivis dakwah dan masyarakat dan civitas akademika.
Kata Kunci: , Reproduksi ; Rekonstruksi ; Budaya ; Komunikasi ; Islam.