FIQH CAGAR BUDAYA: REKONSTRUKSI FIQH ISLAM DALAM BINGKAI PERADABAN NUSANTARA
Isi Artikel Utama
Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki peninggalan sejarah budaya sangat melimpah,upaya untuk melestarikannya telah dilakukan dengan melindungi cagar budaya tersebut. Namun, kerusakan atas benda cagar budaya terus terjadi. Salah satu sebabnya adalah karena unsur keagamaan. Khawatir menjadikan umat melakukan perbuatan syirik adalah salah satu sebabnya. Kerusakan benda cagar budaya terjadi di berbagai negara Islam dengan alasan yang sama, Iraq, Suriah, Afganistan dan Saudi Arabia adalah negara dengan tingkat kerusakan cagar budaya yang tinggi. Bagaimana Islam memandang perlindungan terhadap cagar budaya? Fiqh sebagai unsur dari hukum Islam memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel, salah satu dari sifat dasarnya adalah ramah terhadap tradisi dan budaya. Konsep fiqh Nusantara memberikan solusi dalam kerusakan benda cagar budaya. Dasar hukum dalam perlindungan terhadap cagar budaya adalah; adat dan’urf umat Islam di Indonesia, kemashlahatan, ijtihad kolektif dan analogi-deduktif. Akhirnya fiqh cagar budaya adalah unsur hukum Islam yang melindungi benda-benda cagar budaya.
A. DJazuli dan I. Nurol Aen, (2000). Ushul Fiqh: Metodologi Hukum Islam, Jakarta: Rajawali Pers.
Abdul Halim Uways, (1998). Al-Fiqh Al-Islam baina Al-Thatahawur wa Al-Istbat (terjemah : Fiqih Statis dan Dinamis, Jakarta : Pustaka Hidayah.
Abdul Karim Zaidan, (t.th). Al-Madkhal li Dirasah al-Syariah al-Islamiyah, Iskandariyah: Daar Umar bin Khattan.
Abdurrahman bin Nashir Al-Sa'dy, (2003). Taisir Karimi Rahman fi Tafsir Kalam Al-Manan, Kuwait: Jum’iyah Ihya Al-Turats Al-Islami.
Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, (t.th). al-Mustasfa Min ‘Ilmi Ushul, Juz II. Bairut: Dar al-Fikr.
Abu Manshur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud al-Hanafi al-Samarkandi, (t.th). Syarh al-Fiqh al-Akbar.
Ahmad bin Abdurrahim Waliyullah Ad-Dahlawy, (1404 H.) Al-Inshaf Fi Bayan Asbab Al-Ikhtilaf, Beirut : Dar An-Nafais.
Al Syatiby, (t.th). Muwwafaqat, Kairo: Mustafa Muhammad, Jilid I.
Ali bin Muhammad al-Sayyid al-Syarif a-Jurjany, (t.th). Mu’jam al-Ta’rifaat, Kairo: Dar al-Fadhilah.
Ali, Mohammad Daud, 2006. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Al-Sayid Muhammad Murtadha al-Husaini al-Zabiidy, 1965. Taaj al-‘Arusy min Jawahiri al-Qamus Juz 36, Kuwait: Maktabah al-Hukumah.
Antariksa, (2007). Pelestarian Bangunan Kuno Sebagai Aset Sejarah Budaya Bangsa, Materi Pengukuhan Guru Besar pada Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya Malang, 3 Desember 2007.
Aryandini, Woro, (2000). Manusia Dalam Tinjauan Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: UI Press.
Az-Zuhaily, Wahbah, (t. th). Ushul al-Fiqh al-Islami. Bairut: Dar al Fikr.
Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya. Seri Kajian Ilmiah Volume 14 Nomor 11.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hamd bin Hamdy Al-Sha'idy, (t.th). Muwazanah baina Dalalah An-nash wa Al-Qiyash Al-ushuly.
Hasbi Ash-Shiddieqy, (2001). Falsafah Hukum Islam. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.
Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah, (t.th). I’lam al-muwaqi’in, Beirut: Daar al-Fikr.
Jalaludin al-Suyuthi, (t.th). Al-Asybah wa al- Nadzair, Beirut: Daar Al-Kutub al-Araby.
Jamaludin Abu al-Fadhl Muhammad bin Mukaram (Ibnu Mandzur), (t.th). Lisaan al-Arab.
Khallaf, Abd a-Wahhab, (2003), Ilmu Ushul Fiqh, Kairo: Daar al-Hadits, .
Louis Ma’luf, (1982). al-Munjid Fi al-Lughah wa al-A’lam, Beirut : Daar Masyriq.
Malik bin Anas, (1998). Al-Muwatha, Kuwait: Jamiyyah Ihya At-turats Al-Islamy.
Mubarakfuri, Syafiurraahman, (2001). Rahiq al-Makhtum, Kuwait: Jam’iyyah Ihya at-Turats al-Islamy.
Musthafa Ahmad Zarqa, (1998). Al-Madkhal Al-Fiqhu Al-‘Am, Damaskus: Darul Qalam, Cet. I.
Sa’ban, Zakiyuddin, (1968). Ushul al-Fiqh al-Islamiy, Kairo: Daar Nahdhoh Arabiyah.
Sidharta & Budihardjo, E. (1989). Konservasi Lingkungan dan Bangunan Kuno Besejarah Di Surakarta . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soekanto, Soejono. (1983). Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta. Rajawali.
Soeroto, M. (2003). Dari Arsitektur Tradisional Menuju Arsitektur Indonesia. Jakarta: Gahalia Indonesia.
Syalaby, Muhammad Musthafa, (1986). Ushul al-Fiqh al-Islamy, Beirut: Dar al-Nahdhah al-Arabiyyah.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Tri Suryo Kuncoro dan Denny Zulkaidi, Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Bangunan Cagar Budaya di Kota Surakarta, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B SAPPK V4N1 | 2015.
Tri Suryo Kuncoro dan Denny Zulkaidi, Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Bangunan Cagar Budaya di Kota Surakarta, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B SAPPK V4N1 | 2015.
Undang-Undang No. 5 Tahun 1992 tentang Perlindungan Cagar Budaya, Pasal 1 butir 1-3.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya.
Zahrah, Muhammad Abu, (1958). Ushul al-Fiqh, Tt: Dar al-Fikr al-‘Arabi,.
Zein, Satria Effendi M, (2005). Ushul Fiqh, Jakarta: Prenada Media, Cet.ke-1.