KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA ETNIS LOKAL DAN ETNIS PENDATANG DI INAIS
Isi Artikel Utama
Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Sahid Bogor. Adapun informan berjumlah 4 orang, yang berkuliah 1 tahun sampai 4 tahun, berdasarkan dengan kriteria-kriteria informannt yang sudah ditentukan. Tipe penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan lapangan (field research). Data primer diperoleh melalui observasi dilapangan secara langsung dengan informan maupun mahasiswa terkait dengan topik. Wawancara dengan para informan juga menjadi sumber informasi dalam penelitian yang terpercaya, dengan tipe wawancara semi terstruktur. Sementara itu, data sekunder informasi tambahan didapatkan dari pengumpulan data melalui dokumen berupa buku-buku, e-book , jurnal, informasi dari internet, dan foto yang berhubungan dengan topik penelitian. Informasi yang didapatkan dikumpulkan kemudian dialisis dengan menggunakan Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman, lalu disajikan dengan pegolahan kata kata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada awalnya komunikasi antar budaya, khususnya bahasa dan gaya bicara, berubah menjadi ujian bagi para siswa pemukim etnis dan siswa lingkungan dalam menyampaikan sehingga contoh korespondensi antarbudaya yang terjadi antara siswa luar etnis dan siswa terdekat dalam memberikan di dekatnya sangat berbelit-belit dan mengalami kesulitan. Bagaimanapun, setelah beberapa waktu dan dengan bahasa persatuan Republik Indonesia, khususnya bahasa Indonesia, hubungan antar keduanya perlahan-lahan menjadi saling memahami, menghormati dan menghargai. Selain itu, kebutuhan sosial sebagai pribadi untuk terhubung dan menyampaikan berubah menjadi variabel pendukung yang mendesak mereka berdua untuk terus ambil bagian dalam diskusi. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah: (1) Untuk mendeskripsikan pola dan cara komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh mahasiswa etnis pendatang dari beberapa suku dengan mahasiswa local bersuku sunda dalam berkomunikasi di kampus; (2) Memaparkan faktor-faktor yang mendorong dan menghambat terjadinya komunikasi antar budaya pada mahasiswa etnis pendatang beberapa suku dengan mahasiswa etnis local suku sunda dalam berkomunikasi di kampus.