Perilaku informasi timbul ketika seseorang sadar akan kebutuhan informasi yang digunakan terkait kegiatan sehari-hari maupun pekerjaannya. Era digital merupakan jaman dimana arus informasi sangat berkembang pesat dan mudah ditemukan. Informasi begitu mudah diciptakan, disebarluaskan serta digunakan oleh masyarakat luas. Begitupun dengan pemahaman masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 minim nya pemahaman masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 menyebabkan terjadinya perilaku masyarakat terhadap penolakan Vaksin Covid-19 yang terjadi oleh masyarakat Desa Ciaruteun Ilir. Hal ini peneliti bertujuan untuk mengetahui perilaku informasi masyarakat Desa Ciaruteun Ilir dan bertujuan untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku informasi masyarakat Desa Ciaruteun Ilir terhadap Vaksin Covid-19. Pada penelitian ini menggunakan jenis dan metode penelitian dekriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Wilson (1996) yang di mana berfokuskan kepada perilaku pencarian masyarakat terhadap Vaksin Covid-19. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Ciaruteun Ilir dengan menggunakan Teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis data Miles & Huberman, hasil penelitian ini terdapat penolakan terhadap Vaksin Covid-19 di masyarakat Desa Ciaruteun ilir dengan kurangnya sosialisasi menyebabkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya Vaksin Covid-19 belum maksimal, proses perilaku pencarian informasi masyarakat masih kurang di karnakan faktor psikologis dan faktor lingkungan adalah faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Kata Kunci:
Perilaku informas; faktor-faktor perilaku informasi; wilson (1996)
Information behavior; information behavior factors; wilson (1996)