Sejarah Nabi Muhamad Saw Pada Piagam Madinah
Isi Artikel Utama
Acep Nugraha
Merujuk ke Piagam Madinah, secara eksplisit tertulis nama beberapa golongan dan beberapa suku. Nampaknya, Rasulullah sangat mengetahui tentang keadaan dan politik setiap kelompok tersebut. Nabi Muhammad SAW dapat menepatkan diri sebagai pemimpin Madinah di tengah-tengah berbagai suku yang mengamininya sebagai pemimpin masyarakat. Islam ditanamkan oleh beliau sebagai satu kesatuan Agama dan Politik Rasulullah berhasil menciptakan satu bangsa di bawah satu naungan kepemimpinan, suatu perwujudan dari gagasan besar berupa prinsip kehidupan nasional Arabia, dan beliau mampu menjadikan Islam sebagai agama yang menghasilkan rekonsiliasi.
Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, Jilid II, Maktabah Mushthafaal, Bab al – Harabi, Mesir, 1952, hlm. 117
Ahmad al-‘Aini. 1972. Umdah al-Qari Syarh Shahih al-Bukhari. Cetakan Pertama. Juz 18. Mishr: Musthafa al-Babi al-Halabi wa Auladuh.
Ahmad Khairuddin, Konstitusi Madinah Latar Belakang dan Dampak Sosialnya, Jurnal AL-BANJARI, Vol. 5, No. 9, Januari – Juni 2007.
Ahmad Sukardja. 1995. Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: UI Press.
Al – Bukhari, Shahih al – Bukhari, Jilid III, Juz 8, Daar al – Sya’ab, tt, tth, hlm. 27
Asghar Ali Engineer. 1999. Asal Usul dan Perkembangan Islam. Jogjakarta:Pustaka Pelajar. hlm. 155-158.
Ellydar Chaidir. 2005. Teori Konstitusi: Sebuah Realitas dan Kritik. Studi Mandiri Program Doktor (S3) Ilmu Hukum UII Yogyakarta.
H. Zainal Arifin Abbas. 1964. Peri Hidup Muhammad Rasulullah Saw. Medan:Firma Rahmat.
Harun Nasution. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Cetakan V. Jilid I. Jakarta: UI Press.
Ibnu Hisyam. tt. Sirah al-Nabiy. Jilid II. Beirut: Dar Ihya al-Turas al- ‘Arabiyyah.
J. Suyuti Pulungan. 1994. Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah Ditinjau dari Pandangan Al-Qur’an. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Juwairiyah Dahlan, Piagam Madinah dan KonsepUmmah, Jurnal Paramedia (Jurnal Komunikasi dan Informasi Keagamaan),Edisi XV, April-Juni 1999.
Muslim, Shahih Muslim, Daar al- Sya’ab, Kairo, tt, hlm. 389
Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (jakarta:Balai Pustaka, 1988)