Vol 4 No 01 (2023): Januari 2023

Agama Islam adalah agama yang universal. Ia tidak hanya mengatur tata cara beribadah kepada Allah, bahkan juga mengatur bagaimana menjalani kehidupan sesama manusia lainnya, baik kepada sesama muslim maupun non muslim. Diantara hal yang mendapatkan perhatian besar oleh Islam adalah urusan Ekonomi. Dan para cendekiawan muslim mengambil peranan penting akan hal ini. Diantara tokoh Islam yang tak luput dari perhatian adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Sosoknya yang disebut reformis telah menghasilkan karya yang fenomenal pada zamannya. Diantara karya beliau yang membahas tentap aspek Ekonomi Islam ialah kitab Al-Hisbah Fil Islam atau Qaa’idah fil Hisbah. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak akan pernah lepas dari problematika kehidupan, tak terkecuali dalam hal perekonomian. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat seperti jual beli, sudah pasti memerlukan kontrol dari pemerintah agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Diantara lembaga pemerintah yang khusus menangani kegiatan jual-beli di masyarakat adalah balai metrologi. Karena dalam fakta yang ditemukan terdapat beberapa kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum pedagangan. Peneliti menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Dalam meneliti tentang wilayatul hisbah, peneliti menjadikan kitab Al-Hisbah sebagai sumber primer dalam pemikiran Ibnu Taimiyah, selain itu peneliti juga menggunakan jurnal ilmiah sebagai referensi dalam penelitian. Untuk kitab Al-Hisbah, peneliti menggunakan cetakan tertua yang ada di dunia saat ini, yaitu cetakan Matba’ah al-Mu’ayyadah Kairo Mesir tahun 1990 M. Pendekatan dalam penelitian yang dilakukan ialah dengan heuristik, riset biografi serta interpretatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Balai Metrologi Departemen Perdagangan secara garis besar sudah menjalankan fungsi Hisbah menurut Ibnu Taimiyah. Balai Metrologi memiliki tugas untuk pengawasan atas perdagangan sebagai upaya mencegah perbuatan yang menipu dan kecurangan. Tugas yang dilakukan oleh Balai Metrologi ialah melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) guna menilai dan mencocokkan tipe atas alat UTTP yang sesuai atau tidak yaitu dengan peraturan. Adapun perbedaan antara Hisbah dengan Balai Metrologi ialah bahwa Hisbah berwenang mencegah kemungkinan kecurangan dengan perbaikan moral atau akhlak, karena tujuan utama dari Hisbah ialah amar ma’ruf nahi munkar, sementara itu Balai Metrologi perannya hanya aspek kebenaran dan keabsahan dari alat UTTP yang digunakan oleh pedagang.