POLA KEPEMIMPINAN KH. ARIFIN ILHAM DALAM PENGEMBANGAN YAYASAN AZ-ZIKRA SENTUL KABUPATEN BOGOR
Isi Artikel Utama
Kepemimpinan di pesantren Az-Zikra adalah usaha mendidik peserta didik yang di pimpin dalam hal ini seorang pimpinan pesantren kepada para guru, santri dan staf stafnya untuk melaksanakan aktifitas aktifitas pesantren yang telah dimusyawarahkan dengan tujuan terlaksana dengan efektif seperti yang diajarkan nabi besar Muhammad SAW. Adapun permasalahan yang peneliti temui bahwa kepemimpinan di Pesantren Azzikra sebelumnya karna seorang sosok kepemimpinanI KH. Muhammad Arifin Ilham sehingga setelah wafatnya beliau tidak ada yang bisa seperti sosok murabbi KH. Muhammad Arifin Ilham oleh karena itu pentingnya suatu sistem kepemimpinan di pesantren Az-Zikra sehingga siapapun yang memimpin tetap berjalan sebagaimana biasanya karena sistem pesantren yang sudah direncanakan sesuai dengan cita cita KH. Muhammad Arifin Ilham.”Patah tumbuh hilang berganti “Sebelum patah sudah tumbuh sebelum hilang sudah ada gantinya”. Maka sistem yang dimaksud agar berjalannya kegiatan belajar mengajar di pesantren Az-Zikra terwujud dari 3 bagian penting yaitu bagian Pengajaran TMI (Tarbiyah mualimin Al Islamiyah), bagian pembantu pengasuh santri dan bagian tahfidz. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah satu orang pimpinan pesantren, Isteri pertama dari KH Muhammad Arifin Ilham, satu orang ustad, dua orang santri. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan diterapkannya strategi kepimpinan dalam penerapan tata tertib ini maka agar pesantren Az-Zikra bisa melahirkan generasi-generasi robbani, ulama milenial sesuai harapan dan cita-cita KH. Muhammad Arifin Ilham.
Muhaimin, Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
A. Komariah and C. Triatna, Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
A. Halim, Manajemen Pesantren. Jakarta: Listafariska Putra, 2008.
R. A. Fatah, Rekonstruksi Pesantren Masa Depan. Jakarta: Listafaka Putra, 2005.
Sukamto, Kepemimpinan Kiai dalam Pesantren. Jakarta: PT Pustaka LP3ES, 1999.
Z. Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, 1992.
Hadimulyo, Dua Pesantren Dua Wajah Budaya. Jakarta: P3M, 1985.
C. Geertz, “Local knowledge: fact and law in comparative perspective,” Local Knowl., 1983.
A. Wahid, “Pesantren Sebagai Sub Kultur,” in Pesantren dan Pembaharuan, D. Rahardjo, Ed. Jakarta: LP3ES, 1998.
M. Ziemek, “Pesantren dalam Perubahan Sosial, terj,” Butche B. Soendjojo, Jakarta P3M, 1986.
S. S, Transformasi Sosial Menuju Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana, 1986.
T. Hasan, Kepemimpinan Kiai: Kasus Tebuireng. Malang: Kalimasada, 1993.
S. Kartodirjo, Religius Movement of Java in the 19th and 20th Centuries. Yogyakarta: Gajah Mada University, 1970.
G. C. Kusuma, “Pesantren dan Kepemimpinan Kiai,” Terampil J. Pendidik. dan Pembelajaran Dasar, vol. I, no. I, 2014.
Mardalis, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Rosda, 2002.
S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
A. Misno and A. Rifai, Metode Penelitian Muamalah. Jakarta: Salemba Empat, 2018.
L. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2009.
A. Salim and A. Furon, Pengantar dan Berfikir Kualitatif dalam Agus Salim: Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011.
Sutisna and A. Misno, Ushul Fiqh: Metode Penetapan Hukum Islam. UIKA Press, 2021.