JURNAL KAJIAN ISLAM MODERN

EFEKTIVITAS WEBINAR EDUKASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN GURU DI KABUPATEN BOGOR

2025-02-12T05:54:37+00:00

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektifitas kegiatan webinar yang sejak pandemi Covid-19 semakin marak dilakukan oleh banyak kalangan. Metode penelitian yang dilakukan ialah Pre-Experimental dengan desain one group pretest posttest. Perlakuan yang diberikan berupa kegiatan webinar melalui Zoom Meeting. Populasi penelitian ini ialah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Sampel penelitian diambil dengan Teknik quota sampling sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria tertentu. Data primernya berupa hasil tes yang diberikan sebelum dan setelah kegiatan webinar diberikan kepada sampel. Analisis penelitiannya ialah analisis deskriptif dan inferensial dengan menggunakan Paired Samples T-Test. Hasil uji beda berpasangan menunjukkan terdapat nilai signifikansi p=0.000 (p<0.05), artinya ada perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah para guru mengikuti kegiatan webinar.

ANALISIS KURIKULUM MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VII MTS AL-IMAM CIKEMBAR SUKABUMI JAWA BARAT

2025-02-13T07:18:19+00:00

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kurikulum mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas VII MTs Al Imam Cikembar Sukabumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Berdasarkan hasil pembahasan, kurikulum mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII MTs dari aspek tujuan berkesesuaian dengan tujuan MTs secara nasional, namun kurang sesuai dengan tujuan institusi MTs Al-Imam yang lebih menekankan pada pengembangan potensi siswa secara individual saja. Dalam aspek bahan ajar, ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII MTs sama dengan ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah. Secara sequence materi ajar SKI kelas VII MTs sudah ideal, sesuai fakta, tidak terjadi kesinambungan materi ajar, yang terjadi adalah pendalaman materi ajar. Mayoritas, keseimbangan dalam aspek isi sudah ideal. Dari silabus, terbaca strategi pembelajaran cenderung monoton dan masih teacher center. Sedangkan, dalam aspek penilaian, guru memasukan semua jenis penilaian.

MANAJEMEN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Studi Kasus Pada SD Negeri Pasir Haur Kabupaten Bandung Barat)

2025-02-12T05:26:04+00:00

Manajemen Guru PAI Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif (Studi Kasus Pada SDN Pasirhaur Kabupaten Bandung Barat)”. Latar belakang masalah dalam penelitian ini yakni minimnya daya serap peserta didik dalam mata pelajaran PAI, terbukti dari hasil evaluasi belajar yang rata-rata dibawah nilai KKM. Fakta ini menjadi gambaran guru PAI sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggara proses belajar mengajar di kelas belum berhasil secara maksimal. Faktor penyebabnya kurang maksimal penggunaan waktu dan srategi pembelajaran. Maka untuk itu perlu dilaksanakan manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi guru PAI untuk meningkatkan prestasi siswa. Melalui pembelajaran kooperatif dengan dua komponen utama: komponen tugas kooperatif (cooperative task) dan komponen struktur insentif kooperatif (cooperative incentive structure). Tugas kooperatif berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok, sedangkan struktur insentif kooperatif merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerjasama mencapai tujuan kelompok. Manajemen perencanaaan guru PAI ditunjukkan dengan berjalannya fungsi perencanaan (planning) yang dituangkan dalam program kerja berupa program tahunan (prota) dan program semester (promes). Manajemen pengorganisasian yaitu cara-cara guru PAI dalam mengelola pembelajaran di kelas, manajemen pelaksanaan guru ditunjukkan dengan adaya upaya guru menggunakan metode pembelajaran inovatif (pembelajaran kooperatif). Manajemen evaluasi dengan melaksanakan penilaian diakhir pembelajaran,UTS dan UAS. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala dengan membawa permasalahan ke dalam forum diskusi, baik melalui diskusi sekolah di bawah pimpinan kepala sekolah maupun dalam forum KKG PAI, serta berpartisipasi aktif pada lomba-lomba PAI mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat kabupaten. Pelaksanaan manajemen PAI ini berorientasi pada peningkatan prestasi siswa dan profesionalisme guru yang berdampak pada mutu pendidikan.

PENERAPAN NILAI ISLAMI DALAM PELAYANAN FARMASI KLINIS: KAJIAN SISTEMATIS ETIKA, KEHALALAN DAN KEPUASAN PASIEN

2025-02-12T06:50:21+00:00

Pelayanan farmasi dan kesehatan Islami merupakan pendekatan inovatif yang mengintegrasikan nilai-nilai etika Islam, seperti keadilan, kehalalan, dan kepuasan pasien, dalam praktik klinis. Namun, penerapan nilai-nilai ini masih menghadapi tantangan, termasuk kesenjangan pengetahuan masyarakat, kurangnya pelatihan tenaga kesehatan, dan minimnya standar praktik yang terpadu. Penelitian ini menggunakan metode systematic review untuk menganalisis literatur yang relevan dalam 10 tahun terakhir. Pencarian literatur dilakukan pada database PubMed dan Google Scholar menggunakan kata kunci seperti "Islamic values in clinical pharmacy," "halal pharmaceuticals," dan "maqasid shariah in healthcare." Artikel yang memenuhi kriteria inklusi dievaluasi sesuai pedoman PRISMA dan dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi temuan utama dan kesenjangan penelitian. Setelah proses seleksi, 6 artikel memenuhi kriteria inklusi. Temuan menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islami, seperti farmasi halal, etika Islami, dan fasilitas berbasis syariah, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan farmasi, kepuasan pasien, dan loyalitas pasien Muslim. Namun, implementasi nilai-nilai ini masih terbatas oleh kurangnya pelatihan tenaga kesehatan, minimnya regulasi, dan persepsi masyarakat yang belum sepenuhnya terbentuk. Tinjauan ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan kerangka kerja terpadu, peningkatan edukasi masyarakat dan tenaga kesehatan, serta kolaborasi lintas profesi untuk mendukung integrasi nilai-nilai Islami dalam layanan kesehatan. Pendekatan ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas layanan, kepuasan pasien, dan loyalitas, sekaligus menjadi model layanan kesehatan universal yang inovatif.

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TECHNOPRENEURIAL DENGAN TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI

2025-02-12T05:36:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara gaya kepemimpinan technopreneurial kepala madrasah dengan tingkat adopsi teknologi di MTs Negeri Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, yang melibatkan 68 responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan staf pengajar. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur dua variabel utama, yaitu gaya kepemimpinan technopreneurial dan tingkat adopsi teknologi, serta dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kedua variabel dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,805 (p < 0,01). Selain itu, tingkat adopsi teknologi di MTs Negeri Kota Bogor tercatat sebesar 79%, yang menunjukkan bahwa adopsi teknologi dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola inovasi teknologi. Meskipun tingkat adopsi teknologi tergolong baik, penelitian ini juga menemukan tantangan terkait fasilitas dan pelatihan teknologi yang memadai. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan perhatian lebih terhadap penyediaan fasilitas teknologi yang memadai serta pelatihan yang berkelanjutan guna mendukung peningkatan adopsi teknologi di lingkungan madrasah.

ANALISIS DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF GURU MA DI KECAMATAN TENJOLAYA BOGOR

2025-02-17T01:42:45+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif guru MA di Kecamatan Tenjolaya Bogor. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif, dengan metode survei. Subjek penelitian sebanyak 38 responden yang diambil dengan teknik non probability sampling yakni sampling jenuh, di mana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner telah berisi jawaban-jawaban yang ditentukan oleh peneliti, sehingga responden hanya dapat memilih satu jawaban yang sekiranya sesuai dengan dirinya. Kuesioner pada penelitian ini berisi berbagai pernyataan baik positif maupun negatif, dengan skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala likert dengan lima alternatif jawaban, di mana kuesioner untuk variabel perilaku kerja inovatif berisi 40 butir dan untuk variabel dukungan organisasi berisi 42 butir yang diuji validitas menggunakan uji pearson product moment dan diuji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha, sehingga didapatkan butir pernyataan yang valid dan reliabel untuk variabel perilaku kerja inovatif yaitu 27 butir dan variabel dukungan organisasi yaitu 28 butir. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik inferensial dengan uji regresi sederhana dibantu dengan SPSS versi 26, untuk mengetahui pengaruh antara variabel dukungan organisasi (X) terhadap perilaku kerja inovaif (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif guru dengan memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Selain itu, diperoleh nilai R Square = 0,245 atau sama dengan 24,5%. Maka dapat diartikan bahwa variabel dukungan organisasi (X) berpengaruh terhadap perilaku kerja inovatif (Y) sebesar 24,5%. Oleh Karena itu, agar dapat meningkatkan perilaku kerja inovatif guru diharapkan setiap sekolah dapat meningkatkan pemberian dukungan organisasi untuk guru.

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT MY REPUBLIC JAKARTA

2025-02-12T05:32:00+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada PT My Republic Jakarta serta menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan mengumpulkan data primer melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi perusahaan, jurnal, dan sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (koefisien regresi = 0,303; p < 0,05). Tingkat kepuasan kerja bervariasi di antara karyawan, namun secara umum kepuasan kerja memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan, PT My Republic Jakarta

INTEGRASI SAINS DAN AL-QUR’AN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD WAHDAH ISLAMIC SCHOOL 03 MAKASSAR

2025-02-24T02:59:43+00:00

Pembelajaran integratif di SD Wahdah Islamic School 03 Makassar menggabungkan beberapa disiplin ilmu, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan sains, agar siswa memperoleh pemahaman holistik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan datanya berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan teknis analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran integrasi sains dan Al-Qur'an di SD Wahdah Islamic School 03 Makassar dimulai dengan rapat kerja dan penyusunan perangkat ajar. Perencanaan ini didasarkan pada landasan teoritis, filosofis, yuridis, dan pendidikan Islam, yang memberikan dasar kuat bagi penerapannya. (2) Pembelajaran integrasi sains dan Al-Qur'an di SD Wahdah Islamic School 03 Makassar dilakukan dengan alokasi waktu yang seimbang antara agama dan sains. (3) Evaluasi pembelajaran integrasi pembelajaran sains dan al-Qur’an.

INTERNALISASI NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM DI SMA NEGERI 13 SEMARANG

2025-02-20T09:11:04+00:00

Penelitian ini berfokus pada analisis kegiatan ekstrakurikuler spiritual Islam di SMA Negeri 13 Semarang, mengeksplorasi perannya dalam membentuk karakter religius, toleransi, dan kerukunan sosial siswa. Tujuan utama artikel ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana kegiatan ekstrakurikuler ini berkontribusi pada internalisasi moderasi beragama, khususnya dalam masyarakat pluralistik seperti Indonesia. Penelitian ini dimotivasi oleh semakin pentingnya menumbuhkan toleransi dan mencegah radikalisme melalui program pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, termasuk observasi, wawancara dengan guru, dan analisis dokumen kegiatan ekstrakurikuler. Hipotesisnya adalah bahwa ekstrakurikuler spiritual Islam meningkatkan pemahaman agama siswa dan mempromosikan kerja sama antaragama. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan seperti studi agama mingguan (ta'lim/cium), layanan masyarakat seperti membersihkan masjid, dan kerja amal antaragama secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa tentang moderasi, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Lebih jauh, kegiatan ini berkontribusi pada budaya sekolah yang positif yang memperkuat persatuan di antara siswa dari latar belakang agama yang berbeda. Penelitian ini berkontribusi pada bidang pendidikan yang lebih luas dengan menunjukkan bagaimana program ekstrakurikuler dapat digunakan secara efektif untuk mempromosikan moderasi beragama dan mencegah radikalisasi. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menekankan peran penting kegiatan ekstrakurikuler dalam menumbuhkan pola pikir yang seimbang dan toleran di kalangan siswa, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan perdamaian dan keharmonisan sosial di sekolah.

UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN SISWA MA BUSTANUL ‘ULUM JAYASAKTI

2025-02-24T03:00:09+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis upaya guru dalam menanamkan kedisiplinan dan kemandirian siswa di MA Bustanul ‘Ulum Jayasakti. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya tingkat kedisiplinan dan kemandirian siswa yang menjadi tantangan bagi guru dalam membentuk karakter siswa di lingkungan pesantren. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan dipilih karena memungkinkan eksplorasi mendalam terhadap fenomena sosial yang tidak dapat dikuantifikasi, meliputi proses, peristiwa, dan keotentikan data. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memahami pola dan strategi yang diterapkan guru dalam membentuk karakter disiplin dan mandiri siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru memainkan peran sentral melalui penerapan aturan yang jelas, pemberian penghargaan dan sanksi, pembimbingan individu, serta komunikasi aktif dengan orang tua. Pendekatan restoratif dan pendidikan karakter juga diterapkan untuk membantu siswa memahami dan memperbaiki kesalahan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami strategi pendidikan karakter di lembaga pendidikan berbasis pesantren dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan model pembelajaran yang lebih komprehensif. Temuan ini relevan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan karakter di era modern.