Agung Mahmilasari
Salah satu rendahnya hasil belajar Peserta didik disebabkan karena guru masih mempergunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran make a match terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Peserta didik pada materi gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer pada klas VII-E SMP Negeri 1 Jonggol. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar melalui instrument tes maupun non test. Data analisis keberhasilan kelas dengan rentang 7,10 - 10,00 pada siklus 1 sebanyak 102 dan siklus ke 2 sebanyak 140. Rata-rata perolehan nilai pada siklus 1 sebesar 0,64 dan siklus 2 sebesar 0,88 terdapat peningkatan 0,24. Mayoritas Peserta didik pada siklus 1 pada sebaran nilai 75-87 dan siklus 2 pada nilai 88-100. Peserta didik yang mencapai atau melampaui KKM pada siklus 1 sebanyak 25 Peserta didik pada siklus 2 sebanyak 37 Peserta didik. Prosentase yang mencapai KKM pada siklus 1 sebesar 0,62 dan pada siklus 2 sebesar 0,92. Terdapat peningkatan sebesar 0,30. Perhatian Peserta didik disaat mulai pembelajaran pada siklus 1 sebesar 60% dan pada siklus 2 sebesar 93.3% terjadi peningkatan sebesar 33,3% Respon Peserta didik dalam pembelajaran pada siklus 1 sebesar 76,5% dan pada siklus 2 sebesar 96,9% terjadi peningkatan sebesar 20,4%. Kesungguhan Peserta didik dalam menyelesaikan soal pada siklus 1 sebesar 66,7% dan pada siklus 2 sebesar 80% terjadi peningkatan sebesar 13,3 %. Keberanian Peserta didik dalam tampil didepan kelas untuk menjawab soal yang diberikan guru pada siklus 1 sebesar 65% dan pada siklus 2 sebesar 85% terjadi peningkatan sebesar 20%. Kesungguhan dan kesanggupan Peserta didik untuk mengajukan pertanyaan mengenai gejala-gejala hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan pada siklus 1 sebesar 73,3% dan pada siklus 2 sebesar 93.3% terjadi peningkatan sebesar 20%.