Kontekstualisasi Tasyabbuh dalam Fatwa MUI Tahun 2024 Tentang Salam Lintas Agama
Isi Artikel Utama
Fatwa merupakan hasil dari eksplorasi hukum islam terhadap sebuah persoalan. Fatwa MUI tentang salam lintas agama telah membuka ruang diskusi terhadap konsep tasyabbuh. Artikel ini ingin menginterpretasi konsep tasyabbuh yang terdapat dalam hadis dan kontekstualisasinya dalam fatwa MUI tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif interpretatif dengan model studi pustaka dengan objek penelitian adalah fatwa MUI nomor 02 tahun 2024 Ijtima’ ulama komisi fatwa. Data-data didapatkan melalui e-book himpunan Ijtima’ ulama komisi fatwa se-Indonesia VIII tahun 2024, dari jurnal digital dan materi riset yang berhubungan, dengan proses analisis data menggunakan review deskriptif menggunakan pendekatan historis. Triangulasi sumber digunakan sebagai upaya menjaga keabsahan data. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pertama, salam lintas agama menurut MUI adalah sesuatu yang tidak boleh digunakan kecuali dalam keadaan darurat dan dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan dalil hadis tasyabbuh yang memiliki kualitas hasan. Kedua, hadis tentang tasyabbuh dalam pendalilan fatwa membutuhkan pendekatan kontekstual sehingga dapat meminimalisir pro kontra.
Abdul Fatah. (2019). Konsep Sunnah Perspektif Muhammad Syahrur. Diroyah: Jurnal Ilmu Hadis 4, 1(September), 27.
Amri, K. (2022). Sosiohistoris Masyarakat Arab Pra Islam. Jurnal Mumtaz, 2(1), 1–7.
Annibras, N. R. (2017). Larangan Tasyabbuh Dalam Perspektif Hadist. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 1(1), 75–96. https://doi.org/10.52266/tadjid.v1i1.4
Anwar, L. (2021). Hermeneutika Hadis Muhammad Syahrur. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 20(1), 116–143.
Barsihannor. MZ. (2013). PEMIKIRAN ABU DAUD TENTANG PENULISAN HADIS. Al Hikmah, XIV, 160–173.
Harmuliani, N., Rubino, R., & Putra, A. B. (2023). Kutubusittah dan Kutubutis’ah. Jurnal Dirosah Islamiyah, 5(2), 503–516. https://doi.org/10.47467/jdi.v5i2.3145
Kambol, R. (2020). Kesalahan Lelaki Berpakaian Wanita Atau Menyerupai Wanita (Tasyabbuh): Isu Dan Cadangan Penyelesaian. Journal of Law and Governance, 3(1), 113–126. https://kuim.edu.my/journal/index.php/JLG/article/view/755
Laisa, E., & Qibtiyah, L. (2021). URGENSI ASBABUL WURUD DALAM HADITS (Upaya Reinterpretasi Hadits Misoginis Berdasarkan Pendekatan Historis, Sosiologis dan Antropologis). Reflektika, 16(1), 1. https://doi.org/10.28944/reflektika.v16i1.530
Maulana, I. (2018). Hadis shahih dan Syarat-syaratnya. AL-IHKAM : Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial, 3(3), 27–40. https://www.researchgate.net/publication/328306551
Muzakki, A. S., Muhid, & Nurita, A. (2023). TASYABBUH MENGENAI GAYA RAMBUT LAKI-LAKI DI ERA MODERN PERSPEKTIF HADIS RIWAYAT ABU DAUD NOMOR INDEKS 4031. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 7(1), 60–71. https://doi.org/10.1016/j.agrformet.2007.11.012
Muzhiat, A. (2019). Historiografi Arab Pra Islam. Tsaqofah, 17(2), 129. https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v17i2.3189
Najihah, M. A. F., & Badaruddin Faudzinaim. (2014). Perspektif Ibn Taimiyyah Tentang Al-Tasyabbuh Dengan Orang Bukan Islam: Analisis Terhadap Kitab Iqtida’ Al-Sirat Al-Mustaqim Li Mukhalafah Ashab Al-Jahim. International Journal of Islamic and Civilization Studies, 01(2016), 35–44.
Nazeli Rahmatina. (2023). Hadis Ditinjau Dari Segi Kuantitas (Hadis Mutawatir Dan Hadis Ahad). AL-MANBA, Jurnal Ilmiah Keislaman Dan Kemasyrakatan, 1, 20–28. http://makalahterlaris.blogspot.com/2016/12/hadits-ditinjau-dari-segi-kualitas-dan.html
Rahman, A. (2017). Pengenalan Atas Takhrij Hadis. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(1), 146. https://doi.org/10.21043/riwayah.v2i1.1617
Rahman, A. (2024). PENERAPAN METODE PENELITIAN DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM. Tadris : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan Islam, 17(2 SE-Articles). https://doi.org/10.51675/jt.v17i2.665
Ramli, M. A., Nuba, M. S., Rosele, M. I., & Abdullah, A. B. (2017). Perspektif Ibn Taimiyyah tentang Al-Tasyabbuh dengan Orang Bukan Islam : Analisis Terhadap Iqtida’ Al-Sirat Al-Mustaqim Li Mukhtalafah Ashab Al-Jahim. UMRAN : International Journal of Islamic and Civilization Studies, 4(1), 1–13.
Saleh, S. (2018). Khawarij; Sejarah Dan Perkembangannya. EL-AFKAR : Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 7(2), 25. https://doi.org/10.29300/jpkth.v7i2.1597
Sholeh, A. N. (2024). Konsensus Ulama Fatwa Indonesia: Himpunan Hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII Tahun 2024. In Sekretariat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. https://www.neliti.com/id/publications/218225/kemajuan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-industri-media-di-indonesia%0Ahttp://leip.or.id/wp-content/uploads/2015/10/Della-Liza_Demokrasi-Deliberatif-dalam-Proses-Pembentukan-Undang-Undang-di-Indonesia
Supian, A. (2015). Konsep syadz dan aplikasinya dalam menentukan kualitas hadis. Nuansa: Jurnal Studi Islam Dan Kemasyarakatan, VIII(2), 185–195. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/article/view/396