TITLE FORM OF ADDRESS ISLAMIC FIGURE IN INDONESIA
Isi Artikel Utama
Mustafa Kamal
Hendrokumoro
Penelitian membahas mengenai pemilihan nama-nama tokoh agama Islam di Indonesia ,karena dilatarbelakangi oleh keragaman nama-nama panggilan tokoh agama Islam di Indonesia. Penelitian ini mencoba mengungkap fenomena kebahasaan didalam pemilihan nama-nama panggilan tersebut. Penelitian ini menggunakan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metod deskriptif.Penelitian ini menemukan ragam pemilihan nama-nama panggilan tokoh Agama Islam di berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya adalah Kyai,Gus,Ajengan,Abuya di Jawa ,lalu Tuan Guru ,Buya ,Tengku di Sumatera dan Anre Gurutta serta Gurutta di Sulawesi
REFERENCE
Bahasa, P. (2014). Kata. Sapaan
Chaer, A. (2010). KESANTUNAN BERBAHASA. Rineka Cipta.
Dhofier, Z. (1994). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3S.
Farchan, H. (2005). Titik tengkar pesantren resolusi konflik masyarakat pesantren. Pilar Religia.
Fasold, R. W. (1990). The Sociolinguistics of Language: Introduction to Sociolinguistics. Willey-Blackwell.
Ilie, C. (2010). Strategic uses of parliamentary forms of address: The case of the U.K. Parliament and the Swedish Riksdag. Journal of Pragmatics, 42(4), 885–911. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2009.08.017
Keshavarz, M. H. (2001). The role of social context, intimacy, and distance in the choice of forms of address. International Journal of the Sociology of Language, 148, 5–18. https://doi.org/10.1515/ijsl.2001.015
Kridalaksana, H. (1998). Introduction to Word Formation and Word Classes in Indonesian. Universitas Indonesia.
Liliweri, A. (2017). Prasangka, Konflik, dan Komunikasi Antarbudaya. Prenada Media.
Mansoer Pateda. (2010). Semantik Leksikal. Rineka Cipta.
Masfufah, N. (2019). Keluarga Yang Meninggal Dalam Bahasa Kenyah Lepoq Jalan Di Desa Lung Anai Nicknames Based on Family Members Who Died in the. c, 105–116.
Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, J. S. (2014). Qualitative Data Analysis. SAGE.
Moleong, L. J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Nabi, M. Bin. (1974). Milad Mujtama’ (ميلاد مجتمع) Birth of a Society. Dar al-fikr.
Rahman, A. (2016). Hakikat Wahyu: Menurut Perspektif Para Ulama. Jurnal Ulunnuha, 6(1), 71–79.
Sapir, E. (200 C.E.). Language: An Introduction to the Study of Speech. Echo Library.
Sebastian, R. J., & Bristow, D. (2008). Formal or Informal? The Impact of Style of Dress and Forms of Address on Business Students’ Perceptions of Professors. Journal of Education for Business, 83(4), 196–201. https://doi.org/10.3200/JOEB.83.4.196-201
Syafyahya, L. (2020). Diksi dan Gaya Berbahasa Generasi Milenial (Diction and Millennial Generation Language Style). Salingka, 17, 101–112. http://salingka.kemdikbud.go.id/index.php/SALINGKA/article/view/326%0Ahttps://salingka.kemdikbud.go.id/index.php/SALINGKA/article/download/326/201
Zakiyah, M. (2018). Makna Sapaan Di Pesantren: Kajian Linguistik-Antropologis. LEKSEMA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 3(1), 11–22.
Zulaiha, E. (2017). Tafsir Kontemporer: Metodologi, Paradigma dan Standar Validitasnya. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(1), 81–94. https://doi.org/10.15575/jw.v2i1.780