Implementasi Nilai Dakwah Islamiyah Dalam Seni Wayang Golek Untuk Peningkatan Karakter Masyarakat
Isi Artikel Utama
Mujahidin Amhar Wicaksana
Apri Wardana Ritonga
Ade Agustian
Kiki Dasuki
Penyebaran dakwah Islamiyah yang cukup masif hari ini erat kaitannya dengan media dan metode yang digunakan. Salah satu bentuk pengimplementasian dakwah Islamiyah adalah melalui media seni wayang golek sekaligus dapat meningkatkan nilai karakter masyarakat. Penelitian ini akan membahas bentuk implementasi nilai dakwah Islamiyah dalam seni wayang golek juga pengaruhnya dalam peningkatan nilai karakter masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dari sumber kepustakaan dalam menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian menemukan dan mengungkap bahwa proses pengimplementasian nilai dakwah Islam melalui media wayang golek masih berpengaruh besar dalam upaya peningkatan karakter di masyarakat, karena dalam satu lakon wayang golek terdapat banyak aspek yang dapat dikaji mulai dari nilai ketauhidan, kritik sosial, dan pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Tentu berbagai aspek yang disampaikan melalui wayang golek juga harus ada upaya proses penyesuaian dengan adanya perkembangan zaman agar nilai dakwah Islam yang disampaikan melalui media wayang golek tepat sasaran dan sesuai dengan misi peningkatan nilai karakter masyarakat. Penelitian mengenai Implementasi nilai dakwah Islami melalui media wayang golek juga merekomendasikan untuk diadakan penelitian lanjutan untuk meningkatkan pemahaman nilai dakwah Islamiyah dan meningkatkan nilai karakter masyarakat diera modernisasi ini.
‘Ali, M. (1952). Hidayat al- Mursyidin. Dar al-Kitab al- ‘Arabi.
Aizid, R. (2013). Mengenal Tuntas Sejarah Dan Tokoh-Tokoh Wayang Atlas Pintar Dunia Wayang. Diva Press.
Arthur, S. N. (2015). Asep Sunandar Sunarya Dalang Wayang Golek Intelek. Gang Pandai Besi Press.
AS, E., & Aliyudin. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Dakwah. Widya Padjajaran.
Asmoro, A. (2004). Filsafat dan Kebudayaan Jawa. CV Cendrawasih.
Aziz, M. A. (2004). Ilmu Dakwah. Kencana.
Baharun, H. (2017). Total Moral Quality: A New Approach for Character Education in Pesantren. Ulumuna, 21(1), 57–80. https://doi.org/10.20414/ujis.v21i1.1167
Daryanto, & Darmiatun, S. (2013). Implementasi Karakter di Sekolah. Gava Media.
Halimah, L., Arifin, R. R. M., Yuliariatiningsih, M. S., Abdillah, F., & Sutini, A. (2020). Storytelling through “Wayang Golek” puppet show: Practical ways in Incorporating Character Education in Early Childhood. Cogent Education, 7(1). https://doi.org/10.1080/2331186X.2020.1794495
Hamid, H., & Saebani, B. A. (2013). Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Pustaka Setia.
Ilahi, W. (2010). Komunikasi Dakwah. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Khuli, B. al. (1952). Tadzkirah al-Du’ah. Dar al-Kitab al- ‘Arabi.
Komalasari, K., & Saripudin, D. (2018). The Influence of Living Values Education-Based Civic Education Textbook on Student’s Character Formation. International Journal of Instruction, 11(1), 395–410. https://doi.org/10.12973/iji.2018.11127a
Kusmayati, H. (2002). Indonesia Heritage: Seni Pertunjukkan. Buku Antar Bangsa Untuk Grolier International Inc.
Lickona, T. (2008). Pendidikan Karakter Panduan Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Nusa Media.
Mulyana, D., & Rakhmat, J. (2010). Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Rosda Karya.
Noegroho, J. (2023). Pertunjukan Wayang Beber Fabel Sebagai Media Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. Abdimas Universal, 5(1), 138–145. https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v5i1.281
Permana, E. P. (2021). Pengaruh Media Pembelajaran Wayang Kertas Terhadap Nilai Karakter Siswa Sekolah Dasar. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(2), 190–196. https://doi.org/10.37478/jpm.v2i2.1028
Poedjosoebroto, R. (1978). Wayang Lambang Santri. PT. Pradnya Paramita.
Ritonga, A. W. (2022). Role of Teachers and Parents in Realizing Character Education in the Digital Era. Indonesian Values and Character Education Journal, 5(1), 9–18. https://doi.org/10.23887/ivcej.v5i1.39729
Ritonga, M., Ritonga, A. W., Pahri, & Purnamasari, S. (2023). The Impact of Fake News on Kid’s Life from the Holy Al-Qur’an Perspective BT - Kids Cybersecurity Using Computational Intelligence Techniques (W. M. S. Yafooz, H. Al-Aqrabi, A. Al-Dhaqm, & A. Emara (eds.); pp. 213–224). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-031-21199-7_15
Sabunga, B., Budimansyah, D., & Sauri, S. (2016). Nilai-nilai Karakter Dalam Pertunjukan Wayang Golek Purwa. Jurnal Sosioreligi, 14(1), 1–13.
Sari, W. O. S. M., Handarini, D. M., & Ramli, M. (2021). Media Wayang Golek untuk Menumbuhkan Kesadaran Mengelola Emosi Siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 6(9), 1418. https://doi.org/10.17977/jptpp.v6i9.15006
Sari, Z. A. A., Nurasiah, I., Lyesmaya, D., Nasihin, N., & Hasanudin, H. (2022). Wayang Sukuraga: Media Pengembangan Karakter Menuju Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, 6(3), 3526–3535. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2698
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Lentera Hati.
Solichin. (2010). Wayang: Masterpiece Seni Budaya Dunia. Sinergi Persadatama Foundation.
Susanto, Ritonga, A. W., & Desrani, A. (2022). The Challenge of The Integrated Character Education Paradigm with 21st-Century Skills During The Covid-19 Pandemic. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 20(1), 85–104. https://doi.org/10.21154/cendekia.v1i1.3816
Whardhana, U., & Syahrir, A. A. (2022). Peran Pepadi dalam Melestarikan Kesenian Wayang Golek di Kabupaten Karawang Tahun 2020. Jurnal Priangan, 1(1), 34–47.
Yunus, M. (n.d.). Kamus Arab Indonesia. Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an.