Nuryeti
Berdasarkan pengalaman, masalah yang dialami dalam kegiatan belajar mengajar yaitu masih banyak siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Bogar yang mendapat nilai di bawah KKM, matematika dianggap pelajaran yang susah, banyak rumus-rumus, guru menganggap kemampuan siswa sama, dalam proses belajar mengajar komunikasi terjadi satu arah yaitu dari guru ke siswa, guru belum menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa serta siswa dengan guru. Model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) diterapkan untuk mengelompokkan kemampuan yang berbeda sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa secara aktif sehingga diharapkan siswa yang pandai akan membantu siswa yang kurang pandai. Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan has ii belajar siswa di kelas VII-2 MTs Negeri 2 Bogar. Prosedur yang dilakukan mengacu pada tahapan-tahapan 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Pengamatan, dan 4)Refleksi. Hasil kuis pada siklus 1 pertemuan pertama jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM (70) sebanyak 34 siswa yaitu sebesar 94,44%. Persentase nilai kuis yang dicapai pada siklus 1 pertemuan ke-2 sebesar 100 %. Nilai kuis 1 dan 2 mengalami kenaikan sebesar 5,56%. Pada siklus 2 pertemuan pertama jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM (70) sebanyak 39 siswa yaitu sebesar 100%. Dengan demikian model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi penyajian data pada siswa MTs Negeri 2 Bogar.