JOURNAL EDUCATIONAL MANAGEMENT REVIEWS AND RESEARCH

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN

2024-08-01T09:44:49+00:00

Manajemen sarana serta prasarana pendidikan adalah salah satu fasilitas penting yang berkontribusi pada kemajuan suatu pendidikan. Tujuan penelitian ini sebagai bentuk menggambarkan penerapan manajemen sarana serta prasarana di SMAN 1 Pamijahan. Metode yang diterapkan ialah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan staf sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Pamijahan sebagai fokus penelitian. Data didapatkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini memperoleh pengelolaan fasilitas dan infrastruktur di SMA Negeri 1 Pamijahan dilakukan secara optimal dan terorganisir ini mencakup semua tahapan dari perencanaan awal, proses pengadaan, pemeliharaan rutin, penyimpanan yang teratur, pencatatan inventaris, hingga tahap penghapusan akhir. Proses tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas dan infrastruktur pendidikan selalu berada dalam kondisi yang teratur, rapi, dan baik.

KOMPETENSI KEPALA MADRASAH TERHADAP PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN DI MTS SWASTA SE-KECAMATAN TENJOLAYA

2024-08-01T09:50:40+00:00

Kompetensi kepala sekolah/madrasah mencakup keterampilan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah/madrasah dalam beberapa aspek penting. Mereka harus dapat memfasilitasi pengembangan sekolah, memberikan dukungan dan pembinaan, serta memastikan organisasi dan pengelolaan sumber daya sekolah berjalan dengan baik. Selain itu, mereka harus mampu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, memberikan teladan, serta memahami, menanggapi, dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menerapkan metode survei dengan pendekatan deskriptif. Hasil survei tersebut dianalisis menerapkan analisis regresi sederhana dan perhitungan koefisien determinasi. Populasi penelitian terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan di MTS swasta se-Kecamatan Tenjolaya, yang berjumlah 86 orang. Sedangkan sampel penelitian ini terdiri dari 71 orang yang dipilih menggunakan teknik acak sederhana (simple random sampling). Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kompetensi kepala madrasah (X) dan mutu pendidikan (Y) sebesar 0.597, ini mengindikasikan hubungan positif antara kedua variabel tersebut. Hasil regresi sederhana mengindikasikan bahwa thitung sebesar 6.175 dengan signifikansi 0.000 < 0.05, sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, yang berarti kompetensi kepala madrasah berpengaruh secara signifikan terhadap mutu pendidikan. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.356 atau 35.6% mengindikasikan bahwa variabel kompetensi kepala madrasah menerangkan variasi dalam mutu pendidikan sebesar 35.6%.

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NURUL YAQIN PAMIJAHAN BOGOR

2024-08-01T09:55:06+00:00

Dalam proses pendidikan, terdapat banyak faktor yang berperan dalam menumbuhkan motivasi belajar anak, di antaranya adalah peran guru yang sangat dominan sebagai pembimbing siswa. Selama proses pengajaran, siswa dapat mengamati dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan analisis distribusi frekuensi mengenai tingkat profesionalisme guru di SMP Nurul Yaqin Pamijahan Bogor, dapat dikategorikan sebagai sedang. Dari 30 responden, 12 di antaranya memiliki skor antara 122-111, sedangkan sebagian lainnya berada pada rentang 110-99, menunjukkan tingkat profesionalisme yang masih perlu ditingkatkan menurut persepsi siswa. Motivasi belajar siswa juga berada pada tingkat sedang, dengan 15 dari 30 responden memberikan jawaban pada rentang 100-89 sebagai sampel penelitian. (2) Terdapat hubungan positif yang sedang antara profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dan motivasi belajar siswa, dengan koefisien korelasi sebesar 0,622. Hal ini menunjukkan bahwa secara kuantitatif, profesionalisme guru dalam mengajar Pendidikan Agama Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa, meskipun faktor lain juga berkontribusi terhadap motivasi tersebut.

MANAJEMEN KELAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL HUSNA BOGOR

2024-08-29T06:23:22+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengelolaan kelas di Taman Kanak-Kanak yang terakreditasi A. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di TK Al Husna Kabupaten Bogor pada tahun ajaran 2023/2024. Informan dalam penelitian ini ialah kepala sekolah dan guru kelas. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan proses reduksi data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kelas di Taman Kanak-kanak Al Husna di antaranya adalah perencanaan berupa penetapan kurikulum dan pembelajaran, pengorganisasian pendidik serta sarana dan prasarana, pelaksanaan sesuai perencanaan dengan pengawasan oleh kepala sekolah serta supervisi oleh penilik. Selain itu, diperoleh temuan berupa faktor penghambat dan pendukung dalam mengimplementasikan manajemen kelas.

PERAN MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN CITRA SEKOLAH DI SMA AL AMIN KABUPATEN BOGOR

2024-09-03T17:36:51+00:00

Citra sekolah merupakan reputasi suatu lembaga pendidikan dimata masyarakat. Penilaian masyarakat terhadap citra sekolah tergantung pada peran manajemen kehumasan (humas). Diperlukan manajemen kehumasan yang baik agar perannya dalam membangun citra positif sekolah dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran manajemen humas dalam membangun citra sekolah di SMA Al Amin Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang diperoleh diolah dengan bantuan aplikasi Atlas.ti 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas SMA Al Amin telah berperan baik dalam membangun citra sekolah. Hasil penelitian juga mengungkap adanya faktor pendukung dan penghambat, serta upaya yang dilakukan untuk membangun citra positif sekolah.

HUBUNGAN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENGAN PERILAKU SISWA KELAS IV DI MIS HARISUL KHAIRAAT OME KEC. TIDORE UTARA, KOTA TIDORE KEPULAUAN, MALUKU UTARA

2024-09-03T17:41:53+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku atau sikap peserta didik yang kurang baik seperti berbohong, tidak menghormati orang tua maupun guru, bertutur kata yang kurang baik. Kesadaran untuk mengamalkan pelajaran atau pemahaman materi akidah akhlak dalam kehidupan sehari-hari masih kurang atau tidak sesuai dengan ajaran agama. Jenis penelitian dengan teknik korelasional penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi sparman’s rank. Hasil penelitiannya diperoleh nilai tertinggi dan terendah untuk pelajaran akidah akhlak yaitu tertinggi 72 dan terendah 44 dengan nilai rata-rata 59,81. Sedangkan nilai untuk perilaku siswa diperoleh tertinggi 73 dan terendah 45 dengan rata-rata 65,25. Hasil uji linieritas diperoleh F_hitung = 0,821 dan F_tabel = 04973, data tersebut menunjukkan bahwa F_hitung > F_tabel _, hal ini berarti model linier antara pembelajaran akidah akhlak dengan perilaku siswa sangat signifikan. Setelah dilakukannya uji hipotesis diperoleh ???? = 0,734 , setelah dikonfirmasi pada tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi maka nilai 0,734 menunjukkan bahwa korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan perilaku siswa kuat. Berdasarkan pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pembelajaran akidah akhlak dengan perilaku siswa kelas IV di MIS Harisul Khairaat Ome Tahun Pelajaran 2022/2023.

PERILAKU SUPERVISI PENDIDIKAN

2024-10-10T07:41:35+00:00

Artikel ini membahas tentang perilaku supervisi pendidikan yang dilakukan oleh supervisor pendidikan seperti kepala sekolah, administrator, atau pembimbing. Supervisi pendidikan memiliki peran penting dalam memastikan kualitas pendidikan yang optimal. Sikap dan perilaku supervisor memengaruhi efektivitas supervisi pendidikan serta pengembangan profesional guru. Penelitian ini mengidentifikasi sifat-sifat utama yang harus dimiliki oleh supervisor pendidikan, termasuk sikap korektif, preventif, konstruktif, kreatif, dan kooperatif. Selain itu, makalah ini juga mengulas jenis-jenis perilaku dalam supervisi pendidikan, yaitu perilaku direktif, kolaboratif, dan non-direktif. Pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang sikap dan perilaku supervisor diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi praktik terbaik, mengatasi kendala, dan menemukan peluang untuk meningkatkan efektivitas supervisi pendidikan, serta memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan profesional.